Assalamualaiqum wr.wb. salam mahasiswa!!
Teringat pertama kali kuliah dengan modal nekat kulangkahkan kaki ini untuk menuntut ilmu di rantauan Sumbawa-NTB, dimana merantau perdana ku ini, aku jalani seorang diri dari pulau sebatik(pulau perbatasan indonesia-malaysia) menuju pulau sumbawa yang membutuhkan transit pesawat sampai 3x, Luar biasa kan perjuangan pemuda-pemuda sebatik untuk menuntut ilmu hehee.. Lanjut guys, ketika sampai di sumbawa dan pertama kali mengikuti dunia perkuliahan ternyata banyak hal yang belum dan tidak sesuai aku siapkan, karena hal tersebut aku jadi tidak efisien kuliah seperti tidak mendapatkan info2 pergantian jadwal kuliah, tugas-tugas, buku2, dsb, yang akibatnya IP IPK pun jadi taruhannya. Oleh karena itu aku tidak ingin hal tersebut terjadi pada adik-adik Himpunan Mahasiswa Sebatik-Sumbawa(HIMASUM) yang isha Allah akan menuntut ilmu dan meraih prestasi di Universitas Teknologi Sumbawa(UTS). Dengan prinsip
memang kami tinggal di daerah perbatasan tapi semangat prestasi kami tak akan terbatas. Bagaimana guys, luar biasa bukan prinsip pemuda sebatik.
Oke langsung aja guys, berikut pemaparan hal-hal yang perlu dipersiapkan ketika memasuki dunia perkuliahan. cekidoottt..
Mental
Oke, mental itu jadi nomor satu yang perlu Anda persiapkan. Situasi dan kondisi dimasa kuliah jauh sangat berbeda dengan di masa SMA. Apalagi jika Anda seorang perantauan yang tinggal nun jauh disana untuk menuntut ilmu, persoalan culture shock siap-siap ada di depan mata.
*) Culture shock adalah kondisi dimana seorang mengalami kejutan dengan budaya di tempat tinggal yang baru. Perbedaan budaya menjadi penyebabnya, misalnya orang yang berasal dari budaya Bugis kemudian tinggal di lingkungan budaya Samawa. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang orang yang baru saja tinggal dilingkungan yang baru untuk pertama kali, tetapi juga bagi seseorang yang telah meninggalkan kampungnya dalam waktu yang relatif lama lalu kembali lagi beberapa waktu kemudian. Biasanya ditandai dengan sakit, atau yang kita kenal dengan home sick(rindu dengan kampung halaman). Sakit ini kira-kira berlangsung sebentar (2-5 hari) tergantung daya tahan tubuh dan seberapa manja anda,hehee. Culture shock ini berkaitan dengan lingkungan fisik (suhu alam), makanan, bahasa masyarakatnya, karakter budaya masyarakat, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakatnya, dan norma-norma budaya yang berlaku setempat.
Apa yang mesti dilakukan untuk menyiapkan mental:
1. Jangan antipati terhadap orang baru. Kenali dengan akrab, orang-orang yang ada disekitar Anda, berusaha mengenal kakak tingkat, teman-teman atau dosen-dosen yang ada di tempat kuliah. Kalau bisa, teman dekat atau sahabat kuliah itu penting karena akan sangat membantu Anda.
2. Pelajarilah bahasa setempat. Bisa jadi sama-sama bahasa jawanya, tapi beda logat dan penafsiran. Jadi berusaha mempelajari bahasa setempat itu merupakan hal yang penting, biar dapat membaur dan berkomunikasi dengan lingkungan dimana kita tinggal dengan baik.
3. Adaptasi dengan lingkungan alam. Berpindah dari tempat yang berbeda suhu alam sangat mempengaruhi mental. Persiapkan segala hal termasuk pakaian, penampilan dan mulai beradaptasi dengan jenis makanan yang ada di tempat tinggal yang baru.
4. Mencari rumah kos atau tempat tinggal yang nyaman dan sesuai dengan budget yang Anda miliki. Anda harus jeli mencari karakter rumah kos yang nyaman, karena ini mempengaruhi aktivitas belajar di kos. Dan jika anda tinggal di asrama anda harus jeli memilih teman yang sekiranya tidak berpengaruh negatif terhadap anda.
5. Pahami jalan dan peta tempat kuliah maupun lingkungan di sekitar tempat kuliah. Hal ini untuk mempermudah Anda menghubungkan tempat kuliah dari asrama/kos serta mempermudah Anda mencari tempat yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan Anda, seperti makan, membeli buku, refreshing ataupun sekedar ingin tahu.
Menguasai seluk beluk bidang studi
Sudah begitu nyaman dengan tempat tinggal dan lingkungan kuliah. Saatnya mengenal lebih jauh tentang studi yang akan Anda pelajari. Misalnya, bagi Anda seorang mahasiswa Psikologi, Anda perlu mengetahui sebenarnya apa yang akan Anda pelajari selama 4 tahun kedepan (S-1). Jadi, perlu untuk mencari dan bertanya tentang seluk beluk bidang studi, lulusannya bekerja di bidang apa, kompetensi apa yang perlu dikuasai, mata kuliah apa saja yang akan dipelajari. Dengan demikian, Anda juga dapat mempersiapkan segala hal yang diperlukan, misalnya membeli buku-buku kuliah, diktat, modul, catatan-catatan di internet dan lain sebagainya.
Perlengkapan Kuliah
Apa saja perlengkapan kuliah itu….
1. Buku Kuliah
Tadi sudah kita singgung sedikit tentang buku. Buku kuliah merupakan salah satu perlengkapan penting dalam kuliah, meskipun bukan satu-satunya sumber dan di masa kuliah tidak selalu harus beli buku baru. Biasanya para mahasiswa cenderung mencopy buku dosen melalui mesin fotocopi.
Cara lain, yaitu dengan membeli buku-buku bekas atau buku-buku bajakan dengan harga miring.
Sumber kuliah juga didapat dari internet dan catatan dari penjelasan/ceramah dosen, hand-out yang diberikan pada saat kuliah. Jadi tidak selalu harus membeli buku.
2. Smartphone
Di zaman sekarang, pasti rata-rata mahasiswa punya smartphone kan.smartphone merupakan alat yang sangat penting. Fungsinya untuk menerima dan menyebarkan jarkom (jaringan komunikasi). Jadi, jangan sampai ketinggalan berita melalui sms jarkom dan sosmed (SMS,WHATSAPP,FB,BBM,LINE,dsb.) yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi yang telah dibuat oleh pengurus kelas. Jarkom ini mempermudah penerimaan informasi segala hal yang berkaitan dengan kuliah. Selain itu smartphone dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan teman ,dosen dan juga sbagai media yang praktis untuk membaca2 ebook yang berkaitan dengan dunia perkuliahab. Teringat tahun pertama kuliah, ketika aku belum mempunyai smartphone dan aku tidak lulus 1 mata kuliah karena telat mendapat informasi tugas pengganti ujian semester. Nah Jangan sampai hal ini juga terjadi pada anda.
3. Alat Tulis
Alat tulis yang popular bagi seorang mahasiswa adalah bolpoin, jarang bagi mahasiswa menggunakan pensil. Bolpoin ini digunakan mencatat ceramah dari dosen dan tanda tangan presensi kehadiran.
4. Binder
Nah, mahasiswa biasanya suka yang praktis-praktis. Kalau pada masa SMA Anda biasanya membawa buku tulis untuk mengerjakan tugas atau mencatat pelajaran. Seorang mahasiswa hanya perlu membawa satu buku catatan aja, yang dapat digunakan untuk semua mata kuliah, jadi lebih praktis darpiada membawa buku pelajaran yang banyak. Pada umumnya mahasiswa menggunakan binder.
5. KRS (kartu Rencana studi)
Setiap awal semester, sebelum memulai kuliah, pasti mahasiswa mengurus dulu KRS (kartu rencana studi). KRS ini wajib di isi sebagai bukti pengambilan mata kuliah yang akan dijalani di semester tsb.
6. Flash Disk
Sudah kenal dengan yang namanya flash disk kan. Mahasiswa memerlukan flash disk untuk bertukar data, ataupun mengcopy soft file dari dosen.
7. Komputer Jinjing
Jenis komputer jinjing ini ada beberapa macam, seperti Laptop (Ukuran LCD 14” keatas), Nettop (ukuran lCD 7”-12”) atau Tablet. Komputer jinjing lebih banyak digunakan oleh mahasiswa ketimbang komputer PC. Untuk mengerjakan tugas-tugas mahasiswa mengandalkan komputer dan akses internet. Apalagi jika Anda membeli perangkat komputernya seperti Printer dan modem tentu sangat menudahkan. Akan tetapi jika Anda tidak mempunyai banyak dana untuk membeli komputer, Anda bisa memanfaatkan warnet atau meminjam komputer/laptop milik teman..
Target Kuliah
Semuanya sudah dilengkapi, tinggal sekarang mengatur strategi untuk belajar. Strategi ini berbeda-beda tergantung dari gaya belajar Anda dan bidang studi yang Anda pelajari. Seorang mahasiswa kedokteran berbeda strategi belajarnya dengan mahasiswa teknik. Disini, aku akan berikan strategi belajar yang umum saja
1. Tentukan target kuliah. Setelah Anda mengenal seluk beluk bidang studi dan segala sumber daya yang ada. Saatnya, menentukan berapa Indeks Prestasi(IP) yang ingin Anda capai sampai dengan lulus kuliah, utamanya Indeks Prestasi semester ini. Tentukan target setiap mata kuliah (nilai A, B atau C) Target kuliah sangat penting untuk memotivasi Anda dalam belajar. Jadilah mahasiswa yang idealis, namun tetap realistis (sesuai dengan kemampuan), jangan mau nilai C atau dibawahnya. Raihlah nilai minimal B, berusahalah mencapai nilai A.
2. Buat dan Tempel Jadwal Kuliah. Jadwal kuliah menuntun Anda supaya Anda tidak bingung kuliah pukul berapa dan dimana. Dan karena jadwal perkuliahan itu selalu berubah, aku saranin membeli sebuah papan tulis mini yang sewaktu2 dapat di hapus/ganti jadwal nya. Kalau anda kuliah di sumbawa anda dapat membelinya di toko mitra, only 50.000 udah bisa kepake selama kuliah.
3. Seorang mahasiswa memerlukan mind map carreer. Anda dapat mempelajari untuk membuatnya. Supaya dapat semakin termotivasi dalam studi dan jelas arah karier Anda setelah lulus kuliah.
4. Tempelan di dinding. Tempel apapun di dinding, seperti kata-kata mutiara, kata-kata motivasi, impian-impian Anda. Jangan biarkan dinding kamar Anda kosong.
Itu tadi sedikiit tips dan trik untuk mempersiapkan awal kuliah. Semoga bermanfaat, dan sukses menempuh studi. Wassalamualaiqum wr.wb ^_^
Sumber: https://nurhayatilies.wordpress.com